1. Interferensi Frekuensi dan Kanal
- Banyaknya SSID di satu lokasi bisa menyebabkan overlapping channel dan interferensi frekuensi, terutama di pita 2.4 GHz yang hanya memiliki 3 kanal non-overlapping (1, 6, 11).
- Solusi:
- Gunakan 5 GHz jika perangkat mendukung, karena memiliki lebih banyak kanal non-overlapping.
- Gunakan auto channel selection atau konfigurasi manual untuk menghindari kanal yang padat.
2. Terlalu Banyak Perangkat Terhubung ke Satu AP
- Access Point (AP) memiliki batas maksimal jumlah perangkat yang dapat terkoneksi secara stabil.
- Jika terlalu banyak perangkat terhubung ke satu AP, bisa terjadi kegagalan autentikasi atau SSID tidak muncul.
- Solusi:
- Sebar beban koneksi dengan meningkatkan jumlah AP dan mengatur agar tiap AP memiliki cakupan terbatas.
- Gunakan fitur Band Steering untuk memindahkan perangkat dari 2.4 GHz ke 5 GHz jika memungkinkan.
- Jika AP mendukung, aktifkan Load Balancing agar perangkat otomatis berpindah ke AP dengan beban lebih ringan.
3. Beacon Overload
- Terlalu banyak SSID di satu AP bisa menyebabkan beacon overhead, yaitu banyaknya paket beacon yang dikirim untuk mengumumkan SSID.
- Jika terlalu banyak, ini bisa mengurangi bandwidth efektif dan memperlambat koneksi.
- Solusi:
- Kurangi jumlah SSID per AP (idealnya maksimal 3-4 SSID per AP).
- Tingkatkan interval beacon untuk mengurangi beban jaringan.
4. Power Transmit yang Terlalu Tinggi
- Jika daya pancar AP terlalu tinggi, perangkat akan tetap mencoba terhubung ke AP yang jauh, padahal ada AP lain yang lebih dekat.
- Solusi:
- Turunkan power transmit AP agar perangkat lebih cepat berpindah ke AP yang lebih dekat.
- Gunakan roaming threshold yang sesuai (misalnya -70 dBm) agar perangkat berpindah ke AP yang lebih kuat.
5. Masalah DHCP atau IP Address Exhaustion
- Jika banyak perangkat yang terkoneksi, server DHCP bisa kehabisan alamat IP.
- Solusi:
- Pastikan DHCP server memiliki rentang IP yang cukup besar.
- Gunakan VLAN untuk membagi trafik dan menghindari kehabisan IP.