Oct 10, 2023

Menghitung Sengkang

 

Menghitung Kebutuhan dan Volume Tulangan Sengkang

Sebagai contoh kali ini yang dihitung adalah kebutuhan sengkan pada balok. Untuk sloof dan balok umumnya cara perhitungannya sama.

Denah dan detail balok atau sloof diperlukan untuk menghitung volume dari tulangan sengkang yang digunakan pada suatu bangunan. Misalkan pada bangunan, desain balok yang digunakan adalah seperti berikut.

Denah balok dan detail untuk sengkang

Langkah-langkah perhitungan disertai penjelasannya bisa dibaca di bawah ini.

1. Hitung jumlah tulangan sengkang yang diperlukan

Pertama kita hitung terlebih dahulu berapa jumlah sengkang yang dibutuhkan berdasarkan panjang total balok yang bisa didapatkan dari gambar denah balok.

a) Panjang total bersih balok

Untuk memudahkan perhitungan, hitung masing-masing berdasarkan balok arah X dan balok arah Y pada denah.

Denah balok dan detail untuk sengkang

Supaya jelas pada denah saya kasih warna sesuai dengan arah sumbunya. Arah X berwarna merah. Arah Y berwarna hijau.

X = 3 + 6 + 6 + 6 = 21 m

Y = 7 + 9 + 9 = 25 m

Lkotor = X + Y = 21 + 25 = 46 m

Lalu dikurangkan dengan lebar kolom, pada denah panjang dihitung dari As ke As, sedangkan sengkang balok hanya ada pada baloknya, tidak terdapat di join antara kolom dan balok.

Pada gambar, dapat diketahui jumlah kolom adalah 11 buah dan dengan lebar dimisalkan 30 cm yang jika dikonversikan ke meter 0,3 m

Lbersih = Ltotal – (b.kolom x n.kolom)

             = 46 – (0,3 x 11) = 42,7 m

b) Jumlah tulangan sengkang yang dibutuhkan

Sesudah mendapatkan panjang total bersih dari balok, selanjutnya bisa dihitung jumlah sengkang yang dibutuhkan dengan persamaan berikut.

n = (Panjang bersih balok / Jarak antar sengkang)+1

Pada gambar di atas, dapat diketahui jarak antar sengkang adalah 150 mm, jika dikonversikan ke meter maka akan menjadi 0,15 m

n = (42,7/0,15)+1

   = 285,667 dibulatkan, 286 buah

Bagaimana jika jarak antar sengkang berbeda antara tulangan lapangan dan tumpuan? Bisa dirata-ratakan. Misalkan tulangan lapangan 200 mm dan tumpuan 100 mm, jika dirata-ratakan hasilnya 150 mm.

2. Hitung panjang total pemotongan tulangan sengkang

Panjang yang dimaksudkan disini adalah panjang pemotongan besi beton yang nantinya akan dibentuk menjadi sengkang dari sebuah balok. 

Saya sudah membuat artikel sendiri yang membahas tentang menghitung panjang tulangan sengkang, bisa dibaca dulu cara dan penjelasan perhitungannya pada artikel tersebut. Singkatnya, untuk perhitungannya sebagai berikut.

Misalkan selimut beton pada balok digunakan 25 mm.

a) Panjang satu buah besi tulangan sengkang

Ls = 2 x [(b – 2cc) + (h – 2cc)] + 2ℓext – (5 x 4db)

     = 2 x [(300 – 2 x 25) + (600 – 2 x 25)] – (2 x 75 mm) – (5 x 4 x 10)

     = 850 + 140 – 90 = 900 mm = 0,9 m

Panjang untuk satu buah sengkang adalah 900 mm atau sama dengan 0,9 mm, selanjutnya hitung panjang total dengan cara sebagai berikut.

b) Panjang total tulangan sengkang

Untuk mendapatkan total panjang dari sengkang, tinggal dikalikan panjang satu buah sengkang dengan jumlah sengkang. Sudah kita hitung sebelumnya jumlah sengkang yang dibutuhkan adalah 286 buah. Maka panjang total adalah sebagai berikut.

Ls.total = n x Ls

         = 286 x 0,9 = 257,4 m

3. Hitung kebutuhan batang besi beton dan berat tulangan sengkang

Jumlah besi beton per batang yang diperlukan adalah panjang batangan yang dijual di pasaran, umumnya panjang standar besi beton adalah 12 m. 

Sedangkan beratnya, dihitung berdasarkan berat nominal per meter panjang dari diameter besi yang digunakan. Untuk besi polos dengan diameter 10 mm (biasa dikenal dengan simbol ∅10) berat nominal per meternya adalah 0,617 kg/m. 

Untuk mengetahui berat tulangan berdasarkan beratnya bisa di berat besi beton.

Kebutuhan besi beton = Ls.total / panjang per batang besi

                                    = 257,4 / 12 = 21,45 batang, atau 21 batang dengan lebihan 5,4 meter

Untuk beratnya

S = Ls.total x berat nominal per meter ∅10

    = 257,4 x 0,617 =  158,816 kg